PENDAHULUAN
Kota Banda
Aceh adalah salah satu kota sekaligus ibu
kota provinsi Aceh, Indonesia. Sebagai pusat pemerintahan, Banda Aceh menjadi pusat segala
kegiatan ekonomi, politik, sosial dan budaya. Wilayah ini merupakan salah satu
wilayah pesisir yang mengalami dampak paling parah akibat bencana gempa 9,1
skala richter yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004, berpusat di dasar
Samudra Hindia, sebelah barat laut pulau Sumatera, Indonesia. Gempa tersebut
menimbulkan tsunami besar bukan hanya menelan lebih dari 75% korban jiwa, tapi
juga meratakan hamper seluruh bangunan yang ada di wilayah ini.tidak hanya
berdampak pada kerusakan fisik, bencana ini juga sangat berpengaruh terhadap
kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat kota banda aceh. Paska bencana Tsunami,
berbagai pihak baik itu lembaga-lembaga internasional, local, maupun pemerintah
bersama-sama berupaya untuk memberikan bantuan dan membangun kembali
daerah-daerah yang terimbar oleh bencana.
Seiring dengan berjalannya masa rehabilitasi dan
rekonstruksi yang berlangsung menjadikan suasana kota menjadi semakin pesat
kemajuannya. Hal ini menuntut adanya sarana dan prasarana yang memadai.
RUMUSAN MASALAH
Dari
fenomena yang ada, pada setiap kota yang sedang berkembang dalam melaksanakan
pembangunan, maka akan terjadinya kondisi sebagai berikut:
- Tingkat pertumbuhan pertumbuhan penduduk yang tinggi.
- Tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi
- Perubahan aktivitas (pola tata guna lahan) yang sangat cepat dan dinamis
- Kecenderungan sub urbanisasi dan makin berkembangnya kota secara geografis.
- Tingkat pertumbuhan motorisasi atau kepemilikan kendaran yang tinggi.
- penataan kawasan berbasis mitigasi tsunami, sebagai langkah penyelamtan dari bencana.
GAMBARAN UMUM LOKASI KOTA BANDA ACEH
Kota Banda Aceh terletak antara 050 16’ 15”-050 36’ 16”
Lintang Utara dan 950 16’ 15” - 950 22’ 35” Bujur Timur dengan ketinggian rata-rata
diatas permukaan air laut 0,80 meter. Kota Banda Aceh terdiri dari 9 kecamatan,
70 desa dan 20 kelurahan dengan luas 61,36 Km2. Kecamatan yang ada di Kota
Banda Aceh adalah Kecamatan Meuraxsa, Jaya Baru, Banda Raya, Baiturrahman,
Lueng Bata, Kuta Alam, Kuta Raja, Syiah Kuala dan Ulee Kareng. Batas-batas
wilayah Kota Banda Aceh sebelah utara adalah Selat Malaka, sebelah selatan dan
timur berbatasan dengan Kabupaten Aceh Besar dan sebelah barat berbatasan
dengan Samudera Indonesia.
PETA ADMINISTRASI KOTA BANDA ACEH
Pola Ruang Kota Banda Aceh Sebelum
Tsunami
Identifikasi struktur dan pola ruang kota banda aceh
sebelum tsunami, kota banda aceh pada awalnya memiliki struktur ruang dengan
tipe konsentris, struktur ruang yang konsentris ini terlihat dari pemusatan
kegiatan dengan konsentrasi kepadatan di pusat kota, dimana kegiatan tersebut
memanjang hamper linear mengikuti pola jaringan jalan utama dan relative radial
dengan Masjid Raya Baiturahman dan sekitarnya sebagai pusat utama didukung pula
oleh beberapa sub pusat pelayanan lainnya seperti Neusu dan Kuta Alam. Pola
jaringan yang terbentuk di kota banda aceh secara umum adalah jenir radial dan
grid. Kawasan BWK pusat kota merupakan kawasan dengan jumlah penduduk
tertinggi. Struktur dan pola tata ruang sebelum tsunami yang lalu dapat
dikatakan rentan karena tidak menambahkan unsur mitigasi dan perlindungan apa
bila sewaktu-waktu terjadi bahaya. Selain itu struktur ruang yang konsentris
dengan kepadatan pembangunan di pusat kota dan kawasan yang relative dekat
denagan pantai menyebabkan memiliki resiko yang tinggi apabila bahaya terjadi.
Karna mempertimbangkang akan perlindungan apa bila sewaktu-waktu
terjadi bahaya seperti lampulo sbagai pusat perikanan maka pasca tsunami di
turunkan statusnya menjadi kawasan biasa dan tidak di rekomendasikan untuk
mendirikan bangunan
meski didaerah lampulo, ulee lheuu
dan skitarnya merupakan kawasan rawan bencana dan tidak di rekomendasi untuk
kegiatan bangunan namun masih ada sejumlah masyarakat yang mendirikan bangunan
di daerah tersebut. Sebagai langkah penyelamatan diri apabila bencana ini
terjadi pemerintah menyiapkan pola struktur ruang dengan memberikan dua pilihan
bagi masyarakat
- pindah ke lokasi aman bagi masyarakat yang ingin pindah
- tetap di
lokasisemula namun lokasi tersebut sudah dilengkapi sarana dan prasarana
perlindungan
Peta Pembagian Zona Fisik Kota Banda Aceh
Pola Ruang Kota Banda Aceh Saat Ini
Identifikasi struktur dan pola ruang kota banda aceh
sebelum tsunami, kota banda aceh pada awalnya memiliki struktur ruang dengan
tipe konsentris, struktur ruang yang konsentris ini terlihat dari pemusatan kegiatan
dengan konsentrasi kepadatan di pusat kota. Pasca tsunami, struktur ruang kota
banda aceh di kembangkan menjadi multiple nuclei. Hal ini melatar belakangi
perkembangan kota banda aceh yang berada di kawasan pesisir, stelah tsunami
juga terjadi pegeseran struktur ruang dimana perkembangan kotanya menjadi ke
wilayah selatan kota yakni menjauh dari lokasi tang terdampak tsunami.
peta
penggunaan lahan kota banda aceh pasca tsunami
peta bentuk struktur ruang kota banda aceh
Rencana
tata ruang wilayah kota banda aceh juga mengalai pergesaran dapat dilihat adanya
penyebaran pasar kota utama penempatan titiknya diatur sesuai dengan
pertumbuhan dan kebutuhan yang tinggi akan titik capai terhadap suatu pasar
yang di damping oleh pasar-pasar yang ada di lingkungan terdekat
Kesimpulan
Awalnya
struktur pola ruang kota banda aceh yang konsentris kemudian berubah menjadi
pola Multiple-Nuklei, hal ini sebagai pananggulangan / meminimalkan resiko
bencana tsunami, kondisi kawasan pesisir yang intensif terhadap tsunami.
Sign up here with your email
6 komentar
Write komentarbang kalo peta RTRW aceh utara ada gak,?
Replyitu kurang tau juga... kita cari sama-sama aja...
Replybang boleh minta file petanya dalam format shp atau pdf gak? terima kasih
Replymaaf bang saya cuma ada format jpg
Replysalam kenal bg, sy herman mhs PWK ITS, Petanya bagus.
Replymungkin bisa kita diskusi melalui line atau bbm?
line : hrn3110
bbm : D00B9E18
tks
terimakasih telah berkunjung Herman Taubit, salam kenal kembali
Reply