Fungsi Plafon
Fungsi plafon terutama untuk membatasi antara ruang atap dan ruang yang kita gunakan sehari-hari dibawahnya. Plafon juga berfungsi menutupi berbagai "kekacauan" dibawah atap seperti simpang siurnya konstruksi dan penutup atap, kabel-kabel, pipa mechanical dan electrical, dan sebagainya. Plafon juga berfungsi menjadi penahan panas dari atap agar tidak jatuh langsung di ruang bawahnya. Belakangan, plafon juga berfungsi menambah unsur keindahan dalam ruangan, karena bisa dibuat dengan berbagai model plafon.
Ketentuan Dalam Pemasangan Plafon
Ketentuan utama, tentunya faktor keselamatan penghuni, dimana plafon harus dibuat dengan mempertimbangkan unsur material dan konstruksi yang memadai, dalam arti kuat, tidak mudah roboh.
Ragam Jenis Atau Desain-Desain Dari Plafon
Pada dasarnya plafon dengan material seperti gypsum bisa dibentuk dengan berbagai macam desain, yang paling populer adalah drop ceiling, yaitu perbedaan ketinggian plafon, seperti bagian pinggir lebih rendah levelnya, model bertumpuk-tumpuk, dan sebagainya.
Bahan Yang Bisa Digunakan Untuk Plafon
Material yang bisa digunakan antara lain material asbes, tripleks, gypsum board, Kalsiboard, GRC board, alumunium, mineral fiber, metal, PVC dan wood polymer.
Material asbes tidak disarankan lagi digunakan karena sifat bahan yang karsinogenik (bisa menimbulkan kangker). Tripleks mudah didapatkan, namun sifatnya yang mudah terbakar juga harus menjadi pertimbangan.
Sign up here with your email